Ilmu
Budaya Dasar (Softskil)
“Manusia
dan Harapan”
Nama : Syifa
Rofiana Kuswandi
NPM : 1A114629
Kelas : 1KA38
Dosen : Bapak
Sendy Eka Nanda
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2014 / 2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, penulis
panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas individu mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar (Softskill).
Dalam penyelesaian
tugas individu ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. terutama dosen
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (Softskill) Bapak Sendy Eka Nanda yang telah
membina penulis.
Penulis sadar
masih banyak kekurangan didalam tugas individu ini. Untuk itu saran dan kritik
yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.
Semoga tugas
kelompok ini bermanfaat. Amien
Bekasi,
30 Mei 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia tanpa harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan
itu biasanya sesuai dengan pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan
kemampuan. Misalnya, Rio yang hanya mampu membeli sepeda, tidak mungkin
mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seseorang yang mempunyai harapan yang
berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orangitu seperti
peribahasa “Si Pungkuk merindukan bulan”.
Harapan
harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapannya terwujud, maka selain
berusaha dengan sungguh-sungguh, manusia tak lepas atau tidak boleh bosan
berdoa. Hal ini disebabkan karena antara harapan dan kepercayaan itu tidak
dapat dipisahkan. Harapan dan kepercayaan itu adalah bagian dari hidup manusia.
Tiap manusia mempunyai harapan dan juga pasti mempunyai kepercayaan kepada
Tuhan YME. Karena itu wajarlah kalau harapan itu banyak menimbulkan daya
kreativitas seniman untuk mencipta seni. Banyak hasil seni seperti: seni
sastra, senipatung, seni film, seni lukis, seni musik, filsafat yang lahir dari
kandungan harapan dan kepercayaan.
Tuhan
adalah tumpuan segala harapan. Kepada-Nya kepercayaan di utamakan sepenuhnya.
Berhasil tidaknya suatu harapan itu tergantung dari usaha orang yang mempunyai
harapan. Dengan terbahasnya masalah kehidupan manusia ini, diharapkan kita
semua terbuka hati dan pikiran, sehingga mempunyai persepsi, penalaran, wawasan
yang luas dan mendalam tentang kehidupan manusia yang tertuang dalam hasil
budaya. Dengan melalui hasil budaya bangsa diharapkan pula kita akan dapat
memahami dan menghayati tingkah laku, norma-norma social dan nilai-nilai yang
terkandung dalam hasil budaya itu, sehingga kita akan lebih manusiawi sebagai
salah satu ciri manusia Indonesia seutuhnya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Harapan
Harapan adalah keyakinan emosional pada kemungkinan
hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan keadaan hidup. Harapan
membutuhkan tingkat ketekunan yaitu percaya bahwa sesuatu itu mungkin terjadi
bahkan ketika ada indikasi sebaliknya. Rasa keyakinan dalam pengertian ini
sangat dekat dengan makna yang diberikan kepada iman. Contoh termasuk harapan
yaitu berharap untuk mendapatkan kaya, berharap seseorang yang sembuh dari
penyakit, atau berharap bahwa seseorang memiliki perasaan timbal balik cinta.
Kepercayaan pada hasil yang positif berkaitan dengan
kejadian dan keadaan dalam kehidupan seseorang. Keputusasaan adalah kebalikan
dari harapan. Harapan merupakan "perasaan apa yang diinginkan dapat
memiliki atau dimiliki atau berharap sebuah peristiwa akan berubah untuk yang
terbaik" atau tindakan " melihat ke depan untuk sesuatu dengan
keyakinan keinginan yang masuk akal" atau "merasa sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi ". Definisi lain adalah "untuk menghargai
keinginan dengan antisipasi", "menginginkan dengan harapan
didapatkannya", atau "untuk mengharapkan dengan percaya diri".
2.2 Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Penyebab manusia mempunyai harapan adalah dorongan
kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dorongan kodrat adalah sifat,keadaan
atau pembawaan alamiah sejak manusia di ciptakan. Dorongan itulah yang
menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk
memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain.
Tidak hanya orang yang masih hidup saja yang mempunyai
harapan,orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan,biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli waris nya.Tentang besar kecilnya harapan seseorang
dapat di tentukan oleh kepribadian orang itu sendiri.Untuk itu dengan memiliki
kepribadian yang kuat kita akan dapat mengontrol harapan se efektif dan se
efisien mungkin sehingga hasilnya tidak merugikan dirinya sendiri dan orang
lain untuk masa kini dan masa yang akan datang.
2.3
Pengertian Doa
Menurut bahasa do’a berasal dari kata “da’a” artinya
memanggil. Sedangkan menurut istilah syara’ do’a berarti “Memohon sesuatu yang
bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk
berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan
baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkatNya bisa
mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang
kita hadapi.
Pengertian doa bagian dari ibadah adalah bahwa
kedudukan doa dalam ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa
adalah tiang penyangga, komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan.
Dikatakan demikian karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan
disertai keikhlasan hati serta permohonan pertolongan yang disertai kejernihan
nurani agar selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi.
2.4
Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah
kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan
hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran
pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu
dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang
memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari
orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan
yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam
agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya
diberitahukan oleh Tuhan - langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam
agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas
keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan.
Dalam
hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang
yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
2.5
Kepercayaan dan Usaha Untuk Meningkatkannya
Dasar
dari semua ini adalah kebenaran. Kepercayaan dapat di bedakan menjadi:
1. Kepercayaan
kepada diri sendiri
Ini ditanamkan pada diri manusia yang
memang harus di teguhkan di hati. Percaya terhadap diri sendiri menganggap
dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan
atau di percayakan kepadanya.
2. Kepercayaan
kepada orang lain
Ini
merupakan kepercayaan terhadap saudara atau orang di sekitar kita. Kepercayaan
kepada orang lain tentu saja percaya kepada kata hatinya,perbuatan yang sesuai
kepada kata hati,ataupun terhadap kebenaranya.
3. Kepercayaan
kepada pemerintah
Pandangan
demokratis adalah kedaulatan di tangan rakyat. Negara yang hanya sebagai
keutuhan totalitas yang ada disebut negara totaliter. Negara yang masyarakatnya
tidak mempunyai hak disebut negara diktaktor.
4. Kepercayaan
kepada Tuhan
Kepercayaan
ini amat penting karena merupakan tali penghubung yang mengalirkan daya
kekuatannya. Kepercayaan kepada Tuhan sangatlah penting karena menghubungkan
tali kuat Tuhan menolong umatnya. Jika manusia berusaha agar mendapat
pertolongan dari Tuhan, manusia harus percaya kepada Tuhan sebab Tuhanlah yang
selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya jat yang maha
tinggi yang menciptakan alam semesta berserta isinya merupakan koneksinya
tiap-tiap umat beragama dalam melakukan perhujudan kepada jat tersebut.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Harapan
berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Bila dibandingkan dengan
cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan
cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Harapan bukan hanya terucap dari
mulut saja melain dan dengan usaha dan doa, tanpa usaha dan doa pasti harapan
terbuang dengan sia-sia. Harapan juga, harus dibarengi oleh rasa optimis karena
optimis adalah factor mengharapkan sesuatu yang terbaik dari situasi tertentu.
Pertanyaan
1.
Harapan adalah
a.
keyakinan emosional pada
kemungkinan hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan keadaan hidup
b.
keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul
yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi
c.
seseorang merasa bahwa dirinya penuh kesendirian,
kehampaan, kesunyian dan kesedihan
d. orang
takut kehilangan hak-haknya
2.
Apa penyebab manusia mempuyai harapan?
a. Orang
takut kehilangan hak-haknya
b.
dorongan
kodrat manusia sebagai makhluk social
c. seseorang
merasa bahwa dirinya penuh kesendirian, kehampaan, kesunyian dan kesedihan
d. keadaan
yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah
yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat
pikirannya tidak konsentrasi
3. Kepercayaan
adalah
a.
keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul
yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi
b.
keyakinan
emosional pada kemungkinan hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan
keadaan hidup
c.
hal-hal yang berhubungan
dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran
d. seseorang merasa bahwa dirinya penuh
kesendirian, kehampaan, kesunyian dan kesedihan
4. Doa Adalah
a.
sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan
Yang Maha Esa
b.
keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul
yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi
c.
keyakinan
emosional pada kemungkinan hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan
keadaan hidup
d.
hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan
atau keyakinan akan kebenaran
5. berikut
ini macam-macam kepercayaan, kecuali
a.
Kepercayaan kepada diri sendiri
b.
Kepercayaan kepada orang lain
c.
Kepercayaan kepada pemerintah
d.
Kepercayaan kepada makhluk gaib
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar