Ilmu
Budaya Dasar (Softskil)
“Manusia
dan Kegelisahan”
Nama : Syifa
Rofiana Kuswandi
NPM : 1A114629
Kelas : 1KA38
Dosen : Bapak
Sendy Eka Nanda
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2014 / 2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, penulis
panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas individu mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar (Softskill).
Dalam penyelesaian
tugas individu ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. terutama dosen
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (Softskill) Bapak Sendy Eka Nanda yang telah
membina penulis.
Penulis sadar
masih banyak kekurangan didalam tugas individu ini. Untuk itu saran dan kritik
yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.
Semoga tugas
kelompok ini bermanfaat. Amien
Bekasi,
29 Mei 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Manusia terkadang pernah
mengalami beberapa permasalahan yang dapat membuat seseorang mengalami
kegelisahan. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berartikan tidak
tentram hatinya atau cemas. Kegelisahan dapat diketahui melalui gejala tingkah
laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Nyatanya banyak hal
yang menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Diantaranya ada perasaan tidak
tenang dan lain sebagainya. Timbulnya rasa gelisah didalam diri manusia dapat
disebabkan karena ada rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas
hak nya dan penyebab yang lain nya.
Dalam menghilangkan
perasaan gelisah, ada beberapa cara yang perlu kita ketahui dalam mengatasi
kegelisahan. Diantaranya dengan bersikap tenang dan memerlukan sedikit
pemikiran untuk intropeksi diri. Apabila kita sudah mengetahui beberapa cara
untuk mengatasi kegelisahan, maka perasaan gelisah dapat dihilangkan atau
diatasi. Sesuai dengan penjelasan diatas, di dalam makalah ini akan lebih
dibahas tentang manusia dan kegelisahan.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan
adalah hal yang tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal
terjadi pada saat hal itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi.
Sekarang bagaimana kita dapat mengendalikan kegelisahan itu agar tidak
berlarut-larut dan menimbulkan efek yang justru mengganggu kehidupan dan
perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun yang membuat kita gelisah maka kita
harus bersugesti hal yang baik agar membuat kita tenang, dan selalu mengambil
hikmah dari apapun yang terjadi. Efek kegelisahan bisa timbul karena ada
perlakuan yang tidak positif dari dalam diri kita sendiri. Maka dari karena itu
apabila kita melakukan suatu kejadian atau perbuatan harus di usahakan sebisa
mungkin menjalankannya dengan baik.
Kegelisahan
di dalam bahasa sekarang disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh
kasusnya, seperti masalah cinta, pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang
merasa gelisah seringkali tidak dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena
selalu merasa tidak tenang dalam hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki
dasar dalam melakukan suatu kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia
mempunyai hati dan perasaan yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk
kegelisahan bisa bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan
ketidakpastian akan suatu masalah.
2.2
Sebab – Sebab Orang Gelisah
Sebab-sebab orang
gelisah adalah karena
pada hakekatnya orang takut
kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman
dari luar maupun dari
dalam. Contohnya bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir,
gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan
karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang
sekaligus. Misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh
perlindungan, hak kemerdekaan hid up, dan mungkin
hak nama baik.
2.3 Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari
diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap
tenang. Dengan sikap tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga segala kesulitan
dapat kita atasi.
Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam
mengatasi kegelisahan atau
kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran; pertama-tarna, kita tanyakan kepada diri kita sendiri
(introspeksi). akibat yang paling buruk
yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu
terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya.
Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan olch kecernasan tersebut dan
bila kita tidak dapat mengatasinya,
kita dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapinya,karena
tidak semua pengalaman
di dunia ini
menyenangkan. Yang kedua
kita bersedia menerima
akibatnya dengan rasa
tabah dan senang
hati niscaya kecemasan tersebut
akan sirna dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu kita
dapat mencoba untuk
memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya
kecernasan, dengan demikian kita
akan tidak merasakan lagi adanya
rasa kecemasan / kegelisahan
dalam jiwa.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling
ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan.Kita pasrahkan
nasib kita sepenuhnya
kepada-Nya, kita harus
percaya bahwa Tuhanlah Maha
Kuasa. Maha Pengasih, Maha penyayang dan
Maha Pengampun.
2.4 Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata
terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti
sendiri, tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari
pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasing berarti
hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain. Keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar
atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan
sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada
dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat
dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,
sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
2.5 Kesepian
Kesepian adalah tatkala
seseorang merasa bahwa dirinya penuh kesendirian, kehampaan, kesunyian dan
kesedihan. Walaupun banyak orang yang ada di sekitar dirinya secara fisik,
namun kesepian adalah yang paling mendominasi jiwanya. Memang sulit untuk
mencari kalimat yang pas untuk mendefinisikan kondisi kesepian. Akan tetapi
pada dasarnya kesepian lebih pada keadaan jiwa manusia. Yang dapat mendeteksi
apakah seseorang kesepian atau tidak adalah orang itu sendiri. Dalam ilmu
psikologi, satu-satunya yang mempelajari fenomena ini, ada beberapa gejala yang
menandakan jiwa seseorang sedang kesepian, yakni:
1. Suka
termenung atau melamun lama sekali
2. Merasakan
kehampaan tanpa sebab yang jelas
3. Melakukan
kesalahan berulang-ulang dan sangat sering
4. Tidak
bisa berkonsentrasi dengan sepenuh hati
5. Fokus
pada inti pembicaraan menjadi hilang
6. Pada
suatu kondisi tertentu, orang yang kesepian merasakan depresi atau frustasi
2.6 Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata
tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa
arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan
yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah
yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat
pikirannya tidak konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai
sebab, yang jelas pikirannya kacau.
2.7 Usaha – Usaha Mengatasi Ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berpikir
dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat
menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andai kata penyebab
sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi,
maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke
psikolog.
Bila penyebab itu jelas,
misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan.
Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan
dengan benda-benda tersebut.
Orang yang bersikap sombong atau
angkuh bila mengalami, baru berkurang kesombongan, tetapi mungkin tidak. Andai
kata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang
menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan dari makalah ini
adalah bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan
tidak memperdulikan segala latar
belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar
atau lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat
wajar mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Adapun bentuk-bentuk kegelisahan
berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian mempunyai hubungan yang erat
dan mempengaruhi satu sama lain. Keterasingan dalam satu dan lain kesempatan
bisa membuahkan kegelisahan. Dan sebaliknya, kegelisahan yang begitu hebat bisa
saja menimbulkan keterasingan. Kemudian dari keterasingan yang dialami
seseorang bisa saja menciptakan kondisi kesepian dan karena kesepian itupun
bisa saja menimbulkan ketidakpastian. Keterasingan bisa jadi merupakan perilaku
sosiopatik dan sikap apatis yang tidak menyadari bahwa manusia adalah makhluk
yang bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri. Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang paling
ampuh adalah kita dituntut untuk bersifat qana’ah (berpikir positif) kembalikan
semuanya kepada Allah SWT dan selalu mengingat Dia.
Pertanyaan
1.
Kegelisahan adalah
a.
hal yang tidak terduga
rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal itu terjadi,
atau bahkan setelah hal itu terjadi
b.
orang takut
kehilangan hak-haknya
c.
keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul
yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi
d.
seseorang merasa bahwa dirinya penuh kesendirian,
kehampaan, kesunyian dan kesedihan
2.
Keterasingan adalah
a.
hal-hal yang berkenaan
dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain
b.
seseorang merasa bahwa dirinya penuh
kesendirian, kehampaan, kesunyian dan kesedihan
c.
orang takut
kehilangan hak-haknya
d.
keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul
yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi
3. Kesepian adalah
a. keadaan
yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah
yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat
pikirannya tidak konsentrasi
b.
seseorang merasa bahwa
dirinya penuh kesendirian, kehampaan, kesunyian dan kesedihan
c.
orang takut
kehilangan hak-haknya
d.
hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan
dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain
4. Ketidakpastian adalah
a. orang takut kehilangan
hak-haknya
b. hal-hal
yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari
yang lain
c.
keadaan yang pasti,
tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas,
keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak
konsentrasi
d. seseorang merasa bahwa dirinya penuh
kesendirian, kehampaan, kesunyian dan kesedihan
5. Berikut ini merupakan gejala ketika
jiwa seseorang sedang kesepian, kecuali
a. Suka termenung atau melamun lama
sekali
b. Merasakan kehampaan tanpa sebab yang
jelas
c.
Melakukan kesalahan berulang-ulang dan sangat
sering
d.
Bercanda bersama teman-teman
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar