Sabtu, 12 Desember 2015

Kelompok






        Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).

1. Karakteristik Kelompok
     a. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik  secara verbal maupun non verbal.
    b. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggot suatu kelompok
   c. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
    d. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
    e. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu    sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.


2. Tahap-tahap Pembentukan Kelompok

      Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

  a. Tahap 1 – Forming

      Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

  b. Tahap 2 – Storming

      Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

  c. Tahap 3 – Norming

      Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

  d. Tahap 4 – Performing

      Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

  e. Tahap 5 - Adjourning dan Transforming

      Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.


3. Kekuatan Teamwork

     Sebuah perusahaan yang akan bisa bergerak maju dengan luar biasa juga memerlukan teamwork yang baik antara bagian dan divisi dalam perusahaannya tersebut. Kalau antar divisi masing – masing bekerja sendiri – sendiri tanpa adanya kerja sama, maka visi perusahaan akan lebih lambat tercapainya. Tetapi jika seluruh divisi bahu – membahu serta saling support satu sama lain, maka perusahaan ini akan bergerak maju dengan lebih cepat. Memang membangun sebuah teamwork yang solid itu tidaklah mudah.

    Ada beberapa tips bagaimana membuat tim yang solid:

   1. Tentukan visi bersama yang mau dicapai. Langkah pertama ini adalah langkah yang terpenting. Tanpa adanya penentuan sasaran atau visi, ini akan membuat apa yang dikerjakan menjadi tidak terarah bahakan akan menjadi salah sasaran.

   2. Selalu ingatkan akan visi bersama yang mau dicapai. Visi tidak hanya bisa dicapai dengan satu kali set lalu selesai.

   3. Dukung untuk terjadinya kerjasama untuk pencapaian visi. Sebagai superior / leader, teruslah memberikan dukungan terhadap tim untuk saling bekerja sama mencapai visi. Ingatkan bahwa benefit yang akan dinikmati juga akan dinikmati bersama kelak. Jika kita sendiri adalah pemain timnya, maka dukunglah apa yang sudah ditentukan oleh leader kita, dukung juga rekan yang lainnya untuk bisa saling membantu dalam proses pencapaian visi tersebut


Sumber : http://kiranaketty.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-karakteristik-kelompok.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar