Minggu, 13 Maret 2016

Manajemen


  1. Teori Manajemen Menrut Para Ahli

    a.  James A.F Stoner
        Menurut James A.F Stoner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemantauan,   dan pengarahan terhadap usaha anggota-anggota dalam sebuah organisasi, pemanfaatan sumber daya, dan pencapaian target organisasi yang sudah ditentukan.

    b.  Peter E. Drucker
        Menurut Peter E. Drucker manajemen adalah alat serbaguna yang mengatur bisnis dan manajer yang mengatur pekerja dan pekerjaannya.

          Sumber:


  2. Fungsi Manajemen

    a. P.O.A.C (Plan, Organize, Actuating, Control)
       · Plan (perencanaan) adalah sebagai pondasi dasar dalam manajemen. Perencanaan ini merupakan kegiatan untuk menentukan dan menerapkan pencapaian tujuan organisasi.
       · Organize (mengolah) adalah mempersiapkan dan mengatur semua sumber-sumber sebelum diterapkan dan pengambilan tindakan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan.
       · Actuating (menggerakkan) adalah hubungan antara pemimpin dengan bawahan untuk memahami dan berkontribusi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
       · Control (Mengendalikan) adalah untuk memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan maka manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi.

    b. P.O.L.C (Planning, Organizing, Leading, Controlling)

       · Planning (Perencanaan) adalah fungsi dari manajemen yang melibatkan penetapan tujuan dan menentukan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk perencanaan yang baik, manajer harus menyadari kondisi eksternal yang dihadapi oleh organisasi mereka.
       · Organizing (Pengorganisasian) adalah fungsi manajemen yang mengembangkan struktur organisasi dan sumber daya manusia koordinat dalam struktur tersebut untuk mencapai tujuan organisasi.
       · Leading (Memimpin) adalah sebuah kegiatan yang mempengaruhi dan menginspirasi orang ain untuk mengambil tindakan. Manajer yang memimpin juga menginspirasi karyawam mereka untuk menjadi antusias dengan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
       · Controlling (Mengendalikan) adalah fungsi manajemen yang membutuhkan pemantauan kinerja sehingga memenuhi standar kinerja yang ditetapkan oleh organisasi. Pengendalian terdiri dari tiga langkah:

          - Menetapkan standar kinerja berdasarkan tujuan perusahaan
          - Mengukur dan membandingkan kinerja aktual terhadap standar
          - Mengambil tindakan korektif bila diperlukan

          Sumber :


  3. Proses Manajemen Menurut Henry Fayol

     · Planning (Perencanaan)
       Dalam menyusun rencana perlu dilakukan tindakan menggabungkan kesatuan, kesinambungan, fleksibilitas dan presisi yang diberikan sumber daya jenis, dan pentingnya pekerjaan dan tren masa depan organisasi. Perencanaan harus dikoordinasikan pada tingkat yang berbeda dengan cakrawala waktu yang berbeda.

     · Organizing (Pengorganisasian)
       Dalam pengorganisasian ada beberapa kegiatan yaitu menyediakan modal, personil dan bahan baku untuk menjalankan bisnis dan membangun struktur untuk mencocokkan pekerjaan. Struktur organisasi tergantung pada jumlah karyawan.

     · Commanding (Memerintah)
       Fungsi commanding disini untuk mengoptimalkan kembali kepentingan seluruh perusahaan yang sudah dilakukan oleh karyawan. Manajer yang suses memiliki integritas pribadi, berkomunikasi dengan baik, memberikan pengetahuan yang mendalam tentan menciptakan persatuan, energy, inisiatif kepada karyawan.

     · Coordinating (Koordinasi)
       Fungsi koordinasi disini mempersatukan dan menyelaraskan kegiatan dan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan organisasi seperti penjualan produksi dan pengadaan untuk produksi.

     · Controling (Pengendalian)
       Fungsi pengendalian disini untuk mengidentifikasi kelemahan dan kesalahan dalam mengendalikan umpan balik agar kegiatan sesuai dengan rencana, kebijakan dan petunjuk.

         Sumber:

  4. Manajemen Role “Mint Berg” (Peran Manajerial)
     Henry Mint Berg telah mengidentifikasikan peran sepuluh umum peran manajerial. Kemudian dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

     · Informational roles (Peran Informasi)

      Fungsi informational roles melibatkan peran asimilasi dan menyebarkan informasi ketika kita memerlukannya. Berikut ini adalah beberapa peran sub utama manajer yang sering dilakukan:

        1. Monitor untuk mengumpulkan informasi dari organisasi, baik dari dalam dan luar organisasi.

        2. Disseminator  adalah informasi untuk anggota organisasi.

        3. Spokesperson-representing merupakan juru bicara untuk mewakili organisasi

     · Decisional roles (Peran Keputusan)
      Decisional roles digunakan untuk pengambilan keputusan. Peran ini dibagi menjadi 4, yaitu;

       1. Enterpreneur
           Peran ini adalah membuat ide-ide baru untuk meningkatkan kinerja organisasi.

      2. Disturbance handlers
          Peran ini untuk penanganan mengambil tindakan korektif untuk mengatasi situasi yang merugikan.

      3. Resource allocators
          Mengalokasikan sumber daya manusia dan moneter sumber.

      4. Negosiator
          Negosiasi dengan serikat buruh, atau stakeholders.

     · Interpersonal roles (Peran Antar Personal)
        Peran ini melibatkan kegiatan dengan orang-orang yang bekerja dalam organisasi. Peran ini mendukung peran informasi dan peran pengambilan keputusan.

          Sumber:

  5. Teori Organisasi Klasik

     a. Henry Fayol
        Teori organisasi klasik terbagi menjadi 3 yaitu teori administrasi, birokasi dan manajemen ilmiah. Teori administrasi dikemukakan oleh Henry Fayol. Henry Fayol mengambil pendekatan top-down untuk manajemen dengn berfokus pada praktek-praktek manajerial untuk meningkatkan efisiendi dalam organisasi

         Prinsip-prinsip manajemen yang dikembangkan oleh Henry Fayol:

          1. Division of work
             Setiap pekerjaan harus dibagi menjadi tugas kecil dan harus ditetapkan sesuai dengan keahliannya.
          2. Authority and responsibility
             Hak untuk bertindak memberikan pesanan dan perintah sementara tanggung jawab berarti untuk mencapai tujuan.
          3. Discipline
             Fayol menyatakan disiplin dalam hal ketaatan, aplikasi, dan rasa hormat kepada atasan.
          4. Unity of command
             Bawahan harus menerima perintah hanya dari satu atasan.
          5. Unity of direction
             Semua yang bekerja dalam organisasi harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama di bawah satu rencana dan satu kepala.
          6. Subordination of individual interest to common interest
             Para pekerja bekerja demi kepentingan umum organisasi, bukan untuk kepentingan individu.
          7. Remuneration
             Pemberian upah harus adil dan memadai, Baik yang berhubungan dengan keuangan maupun yang tidak berhubungan dengan keungan.
          8. Centralization
             Harus ada satu titik tengah dalam organisasi yang melatih keseluruhan arah dan mengontrol dari semua bagian.
          9. Scalar Chain
               Jaringan skalar adalah jaringan atau garis komando dari atasan ke bawahan.
          10. Order
              Sebaik-baiknya hanya satu perintah dapat memberikan pengelolaan yang efisien.
          11. Equity
              Ekuitas akan menciptakan kesetiaan dan pengabdian antara karyawan.
          12. Stability of tenure personnel
              Dalam sebuah organisasi keamanan pekerjaan bagi karyawan sangat penting. Manajemen meprioritaskan pertahanan produktif karyawan.
          13. Esprit de corps
              Manajemen harus mendorong keselarasan dan pemahaman yang tepat antara para pekerja
          14. Initiative
              Manajer harus mendorong karyawan berinisiatif untuk kerja kreatif.

     b. Max Weber
        Teori birokrasi ini dikemukakan oleh Max Weber. Menurut Max Weber teori birokrasi adalah bentuk organisasi yang paling efisien. Menurut Max Weber masyarakat akan mengalami situasi birokrasi dan mustahil untuk menghindari birokrasi. Dengan demikian masyarakat akan menjadi semakin lebih berfikir rasional. Max Weber memiliki elemen kunci dalam teori birokrasi ini, yaitu:

          · Peran didefinisikan secara jelas berdasarkan pekerjaan
          · Hirarki otoritas
          · Prosedur standar
          · Pencatatan teliti
          · Mempekerjakan karyawan hanya jika mereka memenuhi kualifikasi tertentu untuk pekerjaan

     c. Marly Parker Follett
        Menurut Marly Parker Follet didalam teori organisasi klasik terdapat hubungan manusia dengan tingkah laku. Didalam Organisasi terdapat sistem sosial dam aspek-aspek psikologis dan sosiologis. Dia menyarankan para manajer untuk menggunakan konflik secara konstruktif dengan menyarankan tiga cara untuk melakukan hal yang sama, yaitu:

          · Dominasi menyelesaikan konflik
          · Kompromi
          · Integrasi untuk menyelesaikan konflik

          Sumber:

  6. Teori Machiavelli
     Berdasarkan buku the prince karya Machiavelli dapat disimpulkan seperti berikut:
       · Seorang pemimpin harus memprioritaskan apa yang perlu dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan dan harus menghindari hal-hal yang bisa membuat kekuasaan atau organisasi hancur
       · Seorang pemimpin dalam organisasi harus memiliki kualitas yang baik seperti jujur, peduli kepada bawahannya, mempunyai moral yang baik, terpecaya dan manusiawi.
       · Mempekerjakan karyawan yang berkualitas baik. Pemimimpin harus memperlakukan karyawannya dengan baik seperti menghormati, memperkaya, melakukan kebaikan, berbagi dan peduli kepada karyawan.

        Sumber:


  7. Teori Mao Zedong
     · Seorang pemimpin harus kuat dalam memimpin anggota-anggotanya.
     · Organisasi yang disiplin, kohesif, dan didukung struktur kepimimpinan yang hierarkis merupakan syarat berhasilnya tujuan yang dimiliki organisasi tersebut.
     · Teori Mao Zedong mengambil strategi perang ‘gerilya’ yang dapat dipakai untuk merencanakan strategi yang berhubungan dengan bisnis pesaing.

        Sumber:

  8. Filosofi Frederick W.Taylor
     · Mengoptimalkan dan menyederhanakan pekerjaan, produktivitas akan meningkat.
     · Para pekerja dan manajer perlu bekerja sama satu sama lain.
     · Manajer harus memilih pekerja yang tepat agar pekerjaan dapat dilakukan dengan baik.
    · Manajer harus bertanggung jawab dan berusaha untuk mendorong pengambilan keputusan melalui semua tingkat organisasi.
     · Menurut Federik W.Taylor organisasi yang dianut memiliki aturan-aturan yang kaku.

        Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar