Ilmu
Budaya Dasar (Softskil)
“Manusia
dan Cinta Kasih”
Nama : Syifa
Rofiana Kuswandi
NPM : 1A114629
Kelas : 1KA38
Dosen : Bapak
Sendy Eka Nanda
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA 2014 / 2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah,
penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas individu mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar (Softskill).
Dalam
penyelesaian tugas individu ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
terutama dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (Softskill) Bapak Sendy Eka Nanda
yang telah membina penulis.
Penulis
sadar masih banyak kekurangan didalam tugas individu ini. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.
Semoga
tugas kelompok ini bermanfaat. Amien
Bekasi, 14 Maret 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Cinta
adalah pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami selama hidup ini.
Pada umumnya masih bingung cinta apakah yang sesungguhnya. Kebingungan mereka
semakin bertambah ketika dunia perfiilm-an memperkenalkan arti cinta yang salah
dimana penekanan akan cinta yang selalu dititik beratkan pada perasaan dan
cerita yang sangat romantika.
Dari
zaman dahulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan
yang tidak ada batasnya dan secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun,
sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu
kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya
sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat
bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan kita
dan tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan kita. Tidak pernah selintas pun
orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka
sangat butuh akan cinta.
Kendati demikian, hampir setiap
manusia tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal
berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, cinta bisa diibaratkan sebagai
suatu seni yang bagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan
latihan untuk bisa menggapainya dan menjadikan cinta tersebut sebagai seni atau
karya.
Begitupun dengan kasih, sering
sekali kita terkecoh dan bahkan sulit untuk membedakan yang mana itu cinta dan
yang mana itu kasih. Disini akan dibahas mengenai cinta dan kasih, makna cinta
kasih, macam-macam cinta kasih. Kita mempelajari cinta dan kasih agar kita bisa
menjadi manusia yang memiliki cinta dan kasih yang kita bisa salurkan
keorang-orang terdekat atau cinta dan kasih tersebut bisa menjasi seni atau
karya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Cinta
adalah perasaan atau rasa suka terhadap makhluk hidup terutama manusia.
Sedangkan kasih adalah belas kasih atau perasaan kasih terhadap makhluk hidup
terutama manusia. Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang
berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup terutama manusia yang didasari
pula oleh rasa belas kasih. Menurut Victor Hago “mati tanpa cinta sama halnya
dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan bahwa
“cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling
penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material.
Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung secara
sesaat, namun rasa kasih sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang
untuk mengetahui apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang
mempunyai pengertian cinta yang berbeda, tergantung masing-masing individu yang
mengalami suatu kejadian atau pengalaman yang ia alami.
Dr. Sarwito W. Sarwono
mengungkapkan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan
kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan hanya untuk bersama dia, segala
prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan
tingkah laku untuk menunjukkan bahwa dua orang tersebut sudah tidak ada jarak
lagi. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat lagi dengan
seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan cara
saling bersentuhan maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.
Ada
yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan cara yang mudah tanpa
dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataannya, hidup manusia masih
mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta sering
didendangkan dengan lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain
dalam praktek kehidupan, cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.
Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam
ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki
beberapa pengertian.
1. Cinta
Rahmah yaitu cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap
melindungi.
2.
Cinta Mawaddah adalah cinta yang
menggebu-gebu atau cinta yang membara.
3.
Cinta Mail yaitu cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga
seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal
lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita
sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua atau yang lama tidak
diperhatikan lagi).
4.
Cinta Shobwah adalah cinta yang mendorong
perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu
apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta.
5. Cinta
Kulfah adalah perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal
yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.
Dalam
agama Islam, sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena
belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum adanya ikatan pernikahan.
Pacaran pun sebenarnya dilarang oleh agama Islam.
Dalam
agama Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta
terhadap orang tua, cinta terhadap sesama manusia, cinta terhadap semua makhluk
ciptaan-Nya.
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih
sayang merupakan kunci kebahagiaan dalam menjalankan kehidupan berumah tangga.
Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar
atau tidak sadar kita dituntut untuk tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran,
saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan
suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan
dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang
dalam kehidupan keluarga remaja tersebut.
Kasih
sayang adalah faktor penting dalam kehidupan kita. Karena jika kita memiliki
cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak
mengerti apa itu arti cinta yang sesungguhnya dan cinta terhadap makhluk
ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh rasa belas kasih atau
kasih sayang.
Kemesraan
berasal dari kata mesra yaitu perasaan simpati yang akrab. Kemesraan pada
dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah hubungan akrab
antara pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan adalah bagian hidup
manusia.
Yose
Ortega Y Gasset dalam novelnya ‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman sanubarinya
seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya.
Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh
eksistensinya”.
Selanjutnya
Yose mengungkapkan bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam
aliran energy cinta tersebut, tetapi pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan.
Cinta tersebut merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
Cinta
selanjutnya menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan merupakan
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia.
Dengan kemesraan seseorang akan dapat menciptakan seni atau karya yang sesuai
dengan kemampuan dan bakat yang mereka miliki. Dapat dituangkan dalam berbagai
macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb.
Pemujaan
adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap
Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Karena pemujaan kepada
Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Hal tersebut
terjadi karena Tuhan merupakan pecipta alam semesta ini. Seperti dalam surat
Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan “dia yang menciptakan langit dan bumi
beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia
bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya
tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60 “bila
dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih”.
Manusia
cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kecintaan manusia itu diwujudkan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam
kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan,
kondisi dan situasi masing-masing manusia. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,
dipura, dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan
dari pemujaan kepada Tuhan. Melakukan pemujaan ini di karenakan manusia ingin
berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia memohon ampun atas
segala dosanya atas dosa yang mereka lakukan, mohon perlindungan,mohon
dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.
Pemujaan
dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Seperti
menciptakan arca-arca, seni tari, wayang dan music-musik.
Belas
kasihan yaitu emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain.
Rasa belas kasihan mengakibatkan orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong
atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan dan meringankan beban
orang-orang yang mengalami kesulitan dan saat tertimpa musibah.
Belas
kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama
umat manusia, kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap
orang yang mengalami kesulitan atu tertimpa musibah. Sehingga setiap orang
dapat merasakan kebahagiaan.
Belas
kasihan dapat menimbulkan kreatifitas yang berarti orang tersebut dapat
berkarya dan menciptakan apapun yang sesuai dengan bidangnya dsb. Kreatifitas
itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.
Cinta
kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama
sebanding. Berlawanan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih
erotis, yaitu kehausan akan penyatuan dua insan yang sempurna. Pada hakekatnya
cinta kasih tersebut bersifat ekslusif bukan uiversal. Pertama kasih erotis
kerap kali dicampurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta.
Tetapi seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pengalaman intimitas, kemesraan
yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Untuk mereka intimitas atau kemesraan itu
terutama didapatkan dengan cara hubungan seksual.
Keinginan
seksual merujuk kepada penyatuan diri, tetapi hal itu merupakan nafsu fisik
belaka, untuk meredakan ketegagan yang menyakitkan. Keinginan seksual dengan mudah
dapat dicampuri oleh tiap-tiap perasaan yag mendalam, sedangkan cinta kasih
merupakan satu diantaranya. Cinta kasih dapat merangsang keinginan seseorang untuk
bersatu secara seksual. Daya tarik seksual untuk sementara waktu menimbulkan
khayalan penyatuan.
Dalam cinta kasih erotis yang tidak terdapat
dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Sering kita jumpai 2
orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap
orang lainnya. Cinta kasih mereka sebenarnya merupakan keeogisan , mereka
adalah dua orang yang saling menemukan kesamaan.
Cinta
kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian,
yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya
yang sedalam dalamnya kepada orang yang ia cinta. Hal ini memang merupakan
dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak
pernah memilih jodohnya sendiri. Dalam kebudayaan barat atau zaman sekarang,
gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Ada pula orang yang
memandang bahwa faktor yang penting di dalam cinta kasih erotis itu adalah
keinginan.
Dengan
demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun cinta
kasih erotis itu tidak lain adalah perbuatan kemauan yang tidak bisa dipaksakan
begitu sajah oleh pihak lain. Ditentukan oleh orang yang memiliki kemauan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Manusia
pada hakikatnya tidak akan mungkin terpisahkan dari yang namanya cinta kasih
dan sayang. Maka dari itu kita harus mempelajari cinta kasih agar kita bisa
menjadi makhluk (manusia) yang memiliki rasa kasih yang bisa kita berikan
kepada orang terdekat kita.
Pertanyaan
1.
Dr.
Sarwito W. Sarwono mengungkapkan bahwa cinta
a.
memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan*
b.
perbuatan kemauan yang tidak bisa dipaksakan
begitu sajah oleh pihak lain
c.
emosi manusia yang muncul akibat melihat
penderitaan orang lain
d.
cinta yang mendorong perilaku menyimpang
tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia
perbuat)
2. Cinta
mawaddah adalah
a.
cinta penuh kasih sayang, lembut, rela
berkorban dan siap melindungi
b.
cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara*
c.
perasaan
cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu
sulit untuk dijalani
d.
cinta yang mendorong perilaku menyimpang
tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia
perbuat)
3. Kasih
sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta adalah
a.
perasaan cinta yang disertai kesadaran
mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani
b.
perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan
c.
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang*
d.
perasaan
simpati yang akrab
4. Belas
Kasihan adalah
a.
emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain*
b.
perwujudan cinta manusia
terhadap Tuhan
c.
perasaan simpati yang akrab
d.
perasaan sayang, perasaan
cinta atau perasaan suka kepada seseorang
5.
Pemujaan adalah
a.
perasaan sayang, perasaan
cinta atau perasaan suka kepada seseorang
b.
perasaan simpati yang akrab
c.
perasaan cinta yang
disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk
dijalani
d.
perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan*
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar